Hewan memiliki organel yang khas pada selnya, yaitu sentriol.
Sentriol
Sentriol
merupakan sepasang struktur seperti selinder yang memiliki lubang ditengah dan
tersuusn dari protein mikrotubulus. Sentriol tersusun dari mikrotubulus yang
membentuk
suatu struktur protein seperti jala yang tampak berlekatan dengan
kromosom selama pembelahan sel (mitosis dan meiosis). Jala tersebut dinamakan
benag spindel. (gambar sentriol)struktur hewan
sel
hewan merupakan sel eukriotik, sel hewan memiliki sifat tipis,
elastis dan bentuknya dapat berubah rubah, secara garis besar sel hewan
tersusun atas membran plasma, sitoplasma, inti sel, dan sistem endro
membran, komponen komponen yang banyak pada sel hewan sebenarnya itu adalah bagian dari sistem endo membran, pada sel hewan
terdiri atas
nukleus atau inti sel, retikulum endo plasma,ribosom, badan mikro, lisosom,
badan golgi, mitokondria,mikrotobulus,mikro filamen,
Fungsi
Dan Struktur Sel
Sel
adalah satu unit dasar dari tubuh manusia dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel yang dipersatukan satu sama lain oleh
sokongan struktur-struktur interselluler.
Setiap
jenis sel dikhususkan untuk melakukan suatu fungsi tertentu. Misalnya sel darah
merah yang jumlahnya 25 triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen dari
paru-paru ke jaringan. Disamping sel darah merah masih terdapat sekitar 75
triliun sel lain yang menyusun tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada manusia
sekitar 100 triliun sel. Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama
lainnya, tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar yang mirip satu
sama lain, misalnya :
§
oksigen akan terikat pada karbohidrat,
lemak atau protein pada setiap sel untuk melepaskan energi;
§
mekanisme umum merubah makanan menjadi
energi;
§ setiap sel melepaskan hasil
akhir reaksinya ke cairan disekitarnya;
§ hampir semua sel mempunyai
kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel tertentu mengalami kerusakan maka
sel sejenis yang lain akan beregenerasi
Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh manusia mempunyai
struktur dasar yang terdiri dari membran sel, protoplasma dan inti sel
(nukleus). Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang terdiri dari air,
elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
§ Protein. Memegang
peranan penting pada hampir semua proses fisiologis dan dapat diringkaskan
sebagai berikut : Proses enzimatik; Proses transport dan
penyimpanan; Proses pergerakan; Fungsi mekanik; Proses
imunologis; Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
dan Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi.
§ Lemak. Asam lemak yang
merupakan komponen membran sel adalah rantai hidrokarbon yang panjang, sedang
asam lemak yang tersimpan dalam sel adalah triasilgliserol, merupakan molekul
yang sangat hidrofobik. Karena molekul triasilgliserol ini tidak larut dalam
air/larutan garam maka akan membentuk lipid droplet dalam sel lemak (sel
adiposa) yang merupakan sumber energi. Molekul lemak yang menyusun membran sel
mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan kolesterol) sehingga dapat berikatan
dengan air, sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak terikat air)
sehingga disebut amfifatik.
§
Karbohidrat. Suatu karbohidrat tersusun atas atom C,H, dan
O. Karbohidrat yang mempunyai 5 atom C disebut pentosa, 6 atom C disebut hexosa
adalah karbohidrat-karbohidrat yang penting untuk fungsi sel. Karbohidrat
yang tersusun atas banyak unit disebut polisakarida. Polisakarida berperan
sebagai sumber energi cadangan dan sebagai komponen yang menyusun permukaan
luar membran sel. Karbohidrat yang berikatan dengan
protein (glikoprotein) dan yang berikatan dengan lemak (glikolipid) merupakan
struktur penting dari membran sel. Selain itu glikolipid dan glikoprotein
menyusun struktur antigen golongan darah yang dapat menimbulkan reaksi
imunologis.
§
Air. Medium cairan utama dari sel
adalah air, yang terdapat dalam konsentrasi 70-85%. Banyak bahan-bahan kimia
sel larut dalam air, sedang yang lain terdapat dalam bentuk suspensi atau
membranous.
§
Elektrolit. Elektrolit terpenting
dari sel adalah Kalium, Magnesium, Fosfat, Bikarbonat, Natrium, Klorida dan
Kalsium. Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk reaksi selluler dan
terlibat dalam mekanisme kontrol sel.
Sitoplasma
dan organel
Sel bukanlah semata-mata suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia, tetapi juga mengandung struktur-struktur fisis yang tersusun dengan sangat sempurna, yang disebut sebagai organel dan sangat penting bagi fungsi sel. Misalnya tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari 95 % enersi yang disuplai oleh sel akan segera menghilang. Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai bahan, yaitu globulus lemak netral, granula-granula glikogen, ribosome, granula sekretoris, dan lima macam organel terpenting yaitu retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokhondria, lisosom dan peroksisom.
Sel bukanlah semata-mata suatu kantong yang berisi cairan, enzim dan bahan kimia, tetapi juga mengandung struktur-struktur fisis yang tersusun dengan sangat sempurna, yang disebut sebagai organel dan sangat penting bagi fungsi sel. Misalnya tanpa adanya mitokhondria, maka lebih dari 95 % enersi yang disuplai oleh sel akan segera menghilang. Di dalam sitoplasma inilah tersebar berbagai bahan, yaitu globulus lemak netral, granula-granula glikogen, ribosome, granula sekretoris, dan lima macam organel terpenting yaitu retikulum endoplasma, aparatus Golgi, mitokhondria, lisosom dan peroksisom.
Bagian-bagian Sel Dan
Fungsinya
1. Mitokondria, nerupakan
tempat pembentukan sumber energi. Umumnya dimiliki semua sel hidup, karena
fungsinya yang sangat penting, yaitu menghasilkan energi melalui proses
respirasi sel (reaksi antara bahan makanan dengan oksigen dan menghasilkan
energi)
2.
Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat
di sitoplasma atau menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar. Berfungsi sebagai tempat sintesis protein. Terdapat di sel hewan dan
tumbuhan.
3. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Retikulum
Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom, Retikulum Endoplasma permukaan
halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim-enzim. Berfungsi untuk membatu
metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
4. Badan Golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk. Berfungsi membantu sintesis
protein. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
5. Lisosom, merupakan kantung kecil dengan membran tunggal. Berfungsi untuk
mendaur ulang bagian sel yang rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat
asing yang masuk ke dalam sel. Terdapat di sel tumbuhan dan hewan.
6.
Sentrosom, bentuknya seperti tabung
kecil dan mengapung di sitoplasma. Sentriol dalam sentrosom berperan dalam
pembelahan sel. Sentrosom sel hewan memiliki sepasang sentriol, sednag sel
tumbuhan tidak.
7. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat
di tengah atau bagian tepi sel. Berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan
sel. Di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak inti
(nukleolus) dan selapu inti. Terdapat di sel hewan dan tumbuhan.’
8. Kloroplas, organel kecil
berbentuk bulat yang berwarna hijau karena mengandung pigmen klorofil. Hanya
terdapat di sel tumbuhan. Berperan dalam proses fotosintesis tumbuhan yang
menghasilkan energi dan bahan makanan tumbuhan.
9. Membran sel (membran
plasma), merupakan bagian sel paling luar. Dimiliki oleh hewan dan tumbuhan.
Berfungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
10.
Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa.
Hanya dimiliki oleh sel tumbuhan. Berfungsi untuk memberi kekuatan dan
perlindungan bagi sel.
11.
Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel,
berfungsi sebagai tempat berlangsungnya reaksi metabolisme.
12. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis
membran, di dalamnya berisi cairan. Berfungsi sebagai tempat menyimpan bahan
makanan dan sisa metabolisme. Vakuola sel hewan berukuran kecil, sedangkan
vakuola tumbuhan berukuran besar.
0 komentar :
Posting Komentar